Jumat, 21 Desember 2012

Hak dan Kewajiban Bidan

1. Hak Bidan :
  • Bidan berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
  • Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat jenjang pelayanan kesehatan.
  • Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan peraturan perundangan dan kode etik profesi.
  • Bidan berhak atas privasi/kedirian dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien, keluarga maupun profesi lain.
  • Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai.
  • Bidan berhak mendapatkan kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai.
2. Kewajiban Bidan :
  • Bidan wajib mematuhi peraturan sesuai dengan hubungan hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit, rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan di mana ia bekerja.
  • Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan menghormati hak-hak pasien.
  • Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.
  • Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk didampingi oleh suami atau kelurga.
  • Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
  • Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien.
  • Bidan wajib meminta persetujuan tertulis (informed Consent) atas tindakan yang akan dilakukannya.
  • Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.
  • Bidan wajib mengikuti perkembangan iptek dan menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formal.
  • Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secara timbale balik dalam memberikan asuhan kebidanan.

Hak dan Kewajiban Pasien

Kebingungan dalam diri pasien dalam pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan khususnya Bidan, selalu diperdebatkan,. Pasien beranggapan kalo Bidan itu judes, kurang ramah atau pelit informasi bila selesai memeriksakan kehamilan.
Oleh karena itu, saya mencoba mengutip beberapa buku mengenai Hak dan Kewajiban Pasien maupun Bidan, sesuai dengan "Etika dan Kode Etik Kebidanan". Semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi sobat-sobat sekalian.

Pasien memiliki hak (klaim) terhadap bidan atas pelayanan yang diterima. Hak pasti berhubungan dengan individu, yaitu pasien. Sedangkan bidan mempunyai kewajiban (keharusan) untuk pasien. Jadi hak adalah sesuatu yang diterima oleh pasien, sedangkan kewajiban adalah suatu yang diberikan oleh bidan.

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
1. Hak Pasien
Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien :
  • Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan Peraturan yang berlaku di Rumah Sakit atau institusi pelayanan kesehatan.
  • Pasien berhak memperoleh pelayanan yang manusiawi adil dan jujur.
  • Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi
  • Pasien berhak memperoleh asuhan kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi
  • Pasien berhak memilih bidan yang akan menolongnya sesuai dengan keinginannya
  • Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi, kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yang harus dilahirkan
  • Pasien berhak mendapat pendampingan suami selama proses persalinan berlangsung
  • Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
  • Pasien berhak di rawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat kritis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
  • Pasien meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di Rumah Sakit tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.
  • Pasien berhak meminta atas "privacy" dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.
  • Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
  1. Penyakit yang diderita
  2. Tindakan kebidanan yang akan dilakukan
  3. Alternatif terapi lainnya
  4. Prognosanya
  5. Perkiraan biaya pengobatan
  • Pasien berhak menyetujui memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
  • Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakit
  • Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
  • Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai dengan agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya,
  • Pasien berhak menerima dan menolak bimbingan moril maupun spiritualnya
  • Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas terjadinya kasus mal praktek.
2. Kewajiban Pasien :
  • Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib Rumah Sakit atau institusi pelayanan kesehatan
  • Pasien berkewajiban untuk memenuhi segala instruksi dokter, bidan, perawat yang merawatnya.
  • Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan, dokter, bidan dan perawat.
  • Pasien dan/atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang selaku disepakati/ perjanjian dibuatnya.

Kamis, 20 Desember 2012

Lirik Lagu Latinka - Aku Bisa Mati

Takdirmu takdirku memberi kita cinta sempurna
Hatimu hatiku merasuk dalam kisah yang indah
Tak pernah terpikirkan aku melangkah jauh tanpamu
Tak pernah terbayangkan jika bukan cintamu yang temani aku

     Aku bisa mati bila tak ada kamu, bila tak di sisi
     Aku bisa mati takkan ku bertahan tanpa cintamu

Takdirmu takdirku memberi kita cinta sempurna
Hatimu hatiku merasuk dalam kisah yang indah
Tak pernah terpikirkan aku melangkah jauh tanpamu
Tak pernah terbayangkan jika bukan cintamu yang temani aku

     Aku bisa mati bila tak ada kamu, bila tak di sisi
     Aku bisa mati takkan ku bertahan tanpa cintamu

Aku bisa mati (bila tak ada kamu, bila tak di sisi)
Aku bisa mati takkan ku bertahan tanpa cintamu
   

Sabtu, 08 Desember 2012

Penyuluhan Asuhan Bayi Baru Lahir di Rumah



Asuhan Bayi Baru Lahir di Rumah
By : Mira Karmila, AM.Keb., SKM

Ajarkan pada orang tua cara merawat bayi, meliputi :
1). Pemberian nutrisi
·         Berikan asi seserig keinginan bayi atau kebutuhan ibu (jika payudara ibu penuh)
·         Frekuensi menyusui setiap 2-3 jam
·         Pastikan bayi mendapat cukup colostrum selama 24 jam.
·         Colostrum memberikan zat perlindungan terhadap infeksi dan membantu pengeluaran mekonium.
·         Berikan ASI saja sampai umur 6 bulan

2). Mempertahankan kehangatan tubuh bayi
·         Suhu ruangan setidaknya 18 - 21ÂșC
·         Jika bayi kedinginan, harus didekap erat ke tubuh ibu
·         Jangan menggunakan alat penghangat buatan di tempat tidur (misalnya botol berisi air panas)

3). Mencegah infeksi
a.       Cuci tangan sebelum memegang bayi dan setelah menggunakan toilet untuk BAK/BAB
b.      Jaga tali pusat bayi dalam keadaan bersih, selalu dan letakkan popok di bawah talipusat. Jika tali pusat kotor cuci dengan air bersih dan sabun. Laporkan segera ke bidan jika timbul  perdarahan, pembengkakan, keluar cairan, tampak merah atau bau busuk.
c.       Ibu menjaga kebersihan bayi dan dirinya terutama payudara dengan mandi setiaphari
d.      Muka, pantat, dan tali pusat dibersihkan dengan air bersih , hangat, dan sabun setiap hari.
e.       Jaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi dan pastikan setiap orang yang memegang bayi selalu cuci tangan terlebih dahulu

4). ASI adalah makanan yang terbaik bagi bayi. ASI memang terbukti paling unggul dan merupakan makanan terbaik bagi bayi.ASI adalah anugerah terindah dari Tuhan untuk bayi.
Apa saja yang manfaat ASI?
ASI mengandung semua kebutuhan gizi yang diperlukan bayi.
ASI mengandung zat gizi yang mudah dicerna bayi.
Produksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
·         ASI mengandung berbagai zat anti sehingga bayi tidak mudah terkena infeksi.
·         ASI tidak mengandung kuman.
·         ASI selalu segar dan tidak pernah basi serta bisa diberikan kapan saja dan dimana saja.
·         ASI dapat mencegah alergi.
·         ASI dapat mempererat hubungan batin antara Anda dan dirinya.
Cara menyusui yang benar dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
1).    Letakkan wajah bayi menghadap ke payudara ibu dengan cara menyangga kepala bayi dengan satu tangan. Posisi ini akan membuat kepala bayi lebih tinggi daripada dada dan perutnya (seperti posisi setengah duduk).
2).    Dekaplah bayi  dengan lembut sehingga perutnya akan bersentuhan dengan perut ibu. Dengan tangan ibu yang lain, sanggalah payudara agar mudah dicapai oleh mulut bayi. Pastikan puting payudara dan bagian sekitar areola (bagian berwarna hitam yangmengelilingi puting payudara Anda) masuk ke dalam mulut bayi. Biarkan ia mengisap sampai kenyang dan penting pula, biasakan ia mengisap dari kedua payudara Anda.

5). Bayi tampak kuning pada minggu pertama masih dianggap normal
6). Bayi yang kuning tidak perlu dijemur dibawah sinar matahari
7). Tali pusat butuh perawatan yang tepat
8). Cara bijak memandikan bayi
9). Pemakaian gurita atau bedong pada bayi tidak dianjurkan
10). Makanan tambahan selain ASI tidak dianjurkan diberikan sebelum usia 6 bulan

11). Tanda-tanda bahaya bayi yang perlu DIKETAHUI :
a.       Pernafasan sulit/ > 60x/menit
b.      Suhu > 38 °C atau < 36,5 °C
c.       Warna kulit biru/pucat
d.      Hisapan lemah, mengantuk berlebihan, rewel, banyak muntah, tinja lembek, sering warna hijau tua, ada lendir darah
e.       Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk 
f.       Tidak berkemih dalam 3 hari, 24 jam
g.      Mengigil, tangis yang tidak biasa, rewel, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang

12). Jangan lupa berikan imunisasi untuk bayi
Imunisasi diperlukan untuk memberikan perlindungan bagi bayi Anda dari penyakit infeksi. Sebaiknya, Anda memastikan bayi Anda telah diimunisasi, bahkan semenjak baru dilahirkan. Bayi yang baru lahir perlu mendapat imunisas iBCG, polio, dan hepatitis B.
Ikuti program imunisasi yang diwajibkan pemerintah kita antara lain: vaksin BCG, polio, hepatitis B, DTP dan campak, yang bisa diperoleh gratis di puskesmas atau posyandu.
Dan program imunisasi yang dianjurkan seperti Hib, MMR, Tifoid, Hepatitis A, Varisela, IPD (pneumokokus)dan influensa, penting juga Anda ikuti. Hanya saja, untuk program imunisasi yang dianjurkan ini, Anda harus menyediakan dana sendiri karena tidak bisa didapatkan secara gratis


Materi Penyuluhan Perawatan Ibu Nifas (Postpartum)



Perawatan Ibu Pada Masa Nifas (Postpartum)

Oleh: Mira Karmila, AM.Keb., SKM

1.      Pengertian
Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandung
kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari
Masa nifas (puerperium) adalah pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat – alat kandung kembali seperti pra hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu.

2.      Tujuan Asuhan Nifas
Asuhan nifas bertujuan untuk :
a.       Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologiknya.
b.      Melaksanakan skrining yang komprehensip, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
c.       Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi yang sehat.
d.      Memberikan pelayanan KB.
e.       Mempercepat involusi alat kandung.
f.       Melancarkan pengeluaran lochea, mengurangi infeksi puerperium.
g.      Melancarkan fungsi alat gastro intestinal atau perkamihan.
h.      Meningkatkan kelancaran peredarahan darah sehingga mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran sisa metabolisme. (Mochtar, 1998).

3.      Tanda-tanda Bahaya Masa Nifas
Tanda bahaya pada masa nifas yang harus diketahui ibu, diantaranya :
Perdarahan dan pengeluaran yang abnormal, sakit dari  abdomen atau punggung, sakit kepala
terus  menerus/pandangan kabur/nyeri ulu hati,  bengkak pada ekstermitas, demam/muntah/sakit saat BAK, perubahan pada payudara, nyeri/kemerahan pada betis, depresi postpartum.

Tindakan yang baik untuk kebutuhan masa nifas normal pada ibu, yaitu:
1).    Kebersihan diri atau personal hygiene.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari arah depan ke belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit.
a. Pakaian                                c. Kebersihan kulit
b. Kebersihan rambut              d. Kebersihan vulva dan sekitarnya

  
2).    Istirahat dan tidur
·      Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan 
·     Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan rumah tangga biasa secara perlahan-lahan, serta
    untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.

3).    Latihan Senam Nifas
·   Diskusikan pentingnya mengembalikan otot-otot perut dan panggul kembali normal. Ibu akan merasakan lebih kuat dan ini menyebabkan otot perutnya menjadi kuat sehingga mengurangi rasa sakit pada punggung
·      Jelaskan bahwa latihan-latihan tertentu beberapa menit setiap hari dapat membantu mempercepat mengembalikan otot-otot perut dasar panggul kembali normal, seperti :
1). Tidur telentang dengan lengan di samping, menarik  otot perut selagi menarik nafas, tahan nafas ke dalam dan angkat dagu ke dada, tahan satu hitungan sampai lima. Rileks dan ulangi 10x
2). Untuk memperkuat otot vagina, berdiri dengan tungkai dirapatkan.Kencangkan otot-otot pantat dan dan panggul tahan sampai 5 kali hitungan.Kendurkan dan ulangi latihan sebanyak 5 kali.
3). Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap minggu naikkan jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu ke-6 setelah persalinan ibu harus mengerjakan latihan sebanyak 30 kali

4).    Gizi bagi ibu menyusui
a.       Mengkonsumsi tambahan 500 kalori setiap hari 
b.      Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup
c.       Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui)
d.      Tablet zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin
e.       Minum kapsul vit. A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASInya.
Diet harus sangat mendapat perhatian dalam masa  nifas karena makanan yang baik mempercepat penyembuhan ibu, Selain itu makanan ibu sangat mempengaruhi susunan air susu

5).    Perawatan Payudara
a.       Menjaga payudara tetap bersih dan kering 
b.      Mengenakan BH yang menyokong payudara
c.     Apabila puting susu lecet oleskan colostrums atau ASI yang keluar pada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui. Menyusu tetap dilakukan dari puting susu yang lecet.
d.    Apabila lecet sangat berat dapat di istirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan diminumkan dengan sendok

Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan:
·         Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hangat selama5 menit.
·        Urut payudara dari arah pangkal menuju puting atau gunakan sisir untuk mengurut payudara dengan
    arah “Z” menuju puting.
·         Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga puting susu menjadi lunak.
·       Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat menghisap seluruhASI keluarkan dengan tangan.
·         Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
·         Payudara dikeringkan

6).    Laktasi
Keadaan buah dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan. Pada waktu ini buah dada belum mengandung susu, melainkan kolostrum yang dapat dikeluarkan dengan memijat aerola mammae.
·        Kolostrum adalah cairan berwarna kuning tua seperti jeruk nipis yang disekresi payudara pada awal masa  nifas
·     Kolostrum lebih banyak mengandung protein dan mineral tapi lebih sedikit mengandung gula dan lemak daripada ASI
·         Cairan kolostrum terdiri dari albumin, yang membeku kalau dipanaskan.
·         Kolostrum mengandung euglobulin yang mengandung antibodi sehingga menambah kekebalan tubuh bayi

7). Keluarga Berencana
Masa postpartum merupakan saat yang paling baik untuk Menawarkan kontrasepsi karena pada masa ini pasangan suami istri mempunyai motivasi tinggi untuk menunda
kehamilan.
Mengapa ibu perlu ikut KB ?
·         Agar ibu tidak cepat hamil lagi (minimal 2 tahun)
·         Agar ibu punya waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak, dan keluarga

8). Seksualitas Pasca Persalinan
Bila terdapat cedera perineum akibat persalinan, maka vagina dan perineum akan mengalami ketegangan selama beberapa minggu. Gairah seksual seringkali mengalami penurunan. Pada beberapa ibu yang memberikan ASI dapat terjadi penurunan libido dan menderita kekeringan pada vagina. Hubungan seksual bukan merupakan satu-satunya cara untuk memperoleh kenikmatan seksual dan wanita tersebut masih dapat menerima rangsangan seksual dalam bentuk sentuhan atau rangsangan lain yang tak jarang berlanjut dengan hubungan seksual
Konsultasi dan advis dari dokter kadang diperlukan bila terdapat penurunan gairah seksual pasca persalinan yang terlalu berat