Kamis, 10 September 2015

Diare

Diare
Saat ini diare adalah penyebab kematian nomor 1 pada anak-anak, lho, Bunda! Diare biasanya menyerang ketika kuman masuk ke dalam saluran pencernaan. Si kecil paling sering terserang diare karena kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Tidak tertutup kemungkinan juga, Ayah atau Bunda bisa terserang diare. Bagaimana penanganan pertamanya? Simak tips kami ya, Bunda!

Apa itu Diare?
Diare adalah meningkatnya frekuensi buang air besar disertai adanya perubahan konsistensi yang lebih cair.

Apa yang menyebabkan diare?
Penyebab diare antara lain adalah bakteri, parasit, atau virus. Penyebab lain adalah adanya racun, obat, lainnya. Kuman biasanya masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, alat makan yang tidak bersih, dan kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan.

Ada berapa jenis Diare?
Berdasarkan waktu terjadinya, diare dibagi menjadi 2:

  1. Diare akut : diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat dalam beberapa jam sampai 7 atau 14 hari.
  2. Diare kronik : diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
Bagaimana jika ada anggota keluarga yang diare?
  1. Beristirahat dan minumlah lebih bsnyak air
  2. Minumlah oralit setiap kali BAB cair. Minumlah oralit khusus anak-anak untuk si Kecil setiap kali BAB cair sebagai pengganti banyaknya cairan yang keluar. Hindari mengkonsumsi oralit yang telah diseduh lebih dari 6 jam.
  3. Makanlah makanan lembut. Hindari meminum susu, jus dan minuman atau makanan lain yang mengandung banyak gula.
  4. Berilah obat Anti Diare yang mengandung kaolin-pektin yang tersedia di pasaran. Perhatikan dosis yang dianjurkan.

Kapan sebaiknya Bunda ke Dokter?
  • Jika diare berlangsung lebih dari 10 kali per hari.
  • Diare tidak membaik setelah 24 jam pada si Kecil.
  • Diare disertai adanya lendir campur darah
  • Diare disertai muntah hebat, demam tinggi atau mata terlihat cekung
  • Orang tersayang terlihat lemas dan cenderung mengantuk.
PERHATIAN
Penanganan diare khusus pada si kecil :
  1. Berikanlah suplemen Zinc pada si kecil untuk membantu saluran pencernaan tetap bekerja dengan optimal. Habiskan tablet suplementasi Zinc selama 10 hari dengan dosis sesuai anjuran dokter. Zinc bermanfaat untuk mencegah kejadian diare berikutnya.
  2. Usahakan memberikan makanan lembut. Hindari memberikan susu, jus dan minuman lain yang mengandung banyak gula.
  3. Perhatikan tanda dehidrasi pada si Kecil berupa: lemas, mata cekung, saat menangis tidak mengeluarkan air mata, rasa haus yang berlebih, atau tidak mau minum.

Kompetensi Bidan

Kompetensi bidan adalah pengetahuan dan keterampilan serta perilaku yang harus dimiliki oleh seorang Bidan dalam melaksanakan praktek kebidanan secara aman dan bertanggung jawab pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
Kompetensi Bidan Indonesi :

  1. Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial, ilmu-ilmu kesehatan dan kesehatan masyarakat serta etik, yang membentuk dasar asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.
  2. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan yang menyeluruh di masyarakat dalam rangka meningkatkan kehidupan keluarg yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.
  3. Bidan melakukan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.
  4. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya.
  5. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi pada ibu nifas dan menyusui serta tanggap terhadap kebudayaan setempat.
  6. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi baru lahir sampai satu bulan.
  7. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi dan balita sehat 1 bulan - 5 tahun.
  8. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan madyarakat sesuai dengan budaya setempat.
  9. Bidan melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengang ganggu sistem reproduksi

Dikutip dari:
"Bidan Profesiku" Penulis Bunda Tercinta Dr.Hj.Suryani Soepardan, MM

Bidan Delima

Bidan delima adalah suatu standarisasi kualitas pelayanan BPM ( Bidan Praktek Mandiri) dengan penekanan pada kegiatan monitoring & evaluasi serta kegiatan pembinaan & pelatihan yang rutin dan berkesinambungan. Program Bidan Delina di bentuk oleh Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia pada tahun 2003.

Visi :
Bidan Delima menjadi standarisasi pelayanan Bidan Praktik Mandiri (BPM) di Indonesia

Misi :

  1. Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di BPM
  2. Meningkatkan kompetensi BPM berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan praktik kebidanan terkini.
  3. Mewujudkan rasa aman, nyaman dan kepuasan bagi BPM dan pengguna jasa.
  4. Meningkatkan peranan IBI dalam membina dan menjaga profesionalisme BPM.
Tujuan:
Menjaga kualitas pelayanan anggota bidan delima kepada masyarakat dan meningkatkan kebanggaan profesional Bidan melalui peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.

Sasaran Kami:
Bidan Praktik Mandiri yang memiliki tempat praktik dan sudah mengantongi Surat Ijin Praktik Bidan (SIPB) yang masih berlaku.

Kenapa Harus Menjadi Bidan Delima ?
Bidan yang menjadi Bidan Delima akan distandarisasi pelayanan, manajemen klinik dan performanya serta diberikan sertifikasi Bidan Delima yang diakui secara nasional sebagai bidan yang berkualitas!!. Hal ini merupakan alasan utama kenapa seorang bidan perlu menjadi Bidan Delima selain dari berbagai alasan berikut ini:
  • Mempertahankan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan BPM sesuai dengan tuntutan masyarakat saat ibi yang semakin aware terhadap kualitas.
  • Melindungi masyarakat sebagai konsumen dan bidan sebagai penyedia dari praktik-praktik kebidanan yang tidak berstandar.
  • Bentuk dari loyalitas anggota IBI untuk turut mendukung Rencaba Strategis IBi sekaligus meningkatkan citra IBI secara nasional dan internasional.
  • Sebagai tempat pilihan terbaik bagi praktik pendidikan bidan.
  • Menjadikan diri menjadi "tampil beda" diantara penyedia pelayanan kesehatan lainnya khususnya dalam menghadapi dampak Program Jampersal.