Kamis, 10 September 2015

Bidan Delima

Bidan delima adalah suatu standarisasi kualitas pelayanan BPM ( Bidan Praktek Mandiri) dengan penekanan pada kegiatan monitoring & evaluasi serta kegiatan pembinaan & pelatihan yang rutin dan berkesinambungan. Program Bidan Delina di bentuk oleh Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia pada tahun 2003.

Visi :
Bidan Delima menjadi standarisasi pelayanan Bidan Praktik Mandiri (BPM) di Indonesia

Misi :

  1. Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di BPM
  2. Meningkatkan kompetensi BPM berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan praktik kebidanan terkini.
  3. Mewujudkan rasa aman, nyaman dan kepuasan bagi BPM dan pengguna jasa.
  4. Meningkatkan peranan IBI dalam membina dan menjaga profesionalisme BPM.
Tujuan:
Menjaga kualitas pelayanan anggota bidan delima kepada masyarakat dan meningkatkan kebanggaan profesional Bidan melalui peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.

Sasaran Kami:
Bidan Praktik Mandiri yang memiliki tempat praktik dan sudah mengantongi Surat Ijin Praktik Bidan (SIPB) yang masih berlaku.

Kenapa Harus Menjadi Bidan Delima ?
Bidan yang menjadi Bidan Delima akan distandarisasi pelayanan, manajemen klinik dan performanya serta diberikan sertifikasi Bidan Delima yang diakui secara nasional sebagai bidan yang berkualitas!!. Hal ini merupakan alasan utama kenapa seorang bidan perlu menjadi Bidan Delima selain dari berbagai alasan berikut ini:
  • Mempertahankan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan BPM sesuai dengan tuntutan masyarakat saat ibi yang semakin aware terhadap kualitas.
  • Melindungi masyarakat sebagai konsumen dan bidan sebagai penyedia dari praktik-praktik kebidanan yang tidak berstandar.
  • Bentuk dari loyalitas anggota IBI untuk turut mendukung Rencaba Strategis IBi sekaligus meningkatkan citra IBI secara nasional dan internasional.
  • Sebagai tempat pilihan terbaik bagi praktik pendidikan bidan.
  • Menjadikan diri menjadi "tampil beda" diantara penyedia pelayanan kesehatan lainnya khususnya dalam menghadapi dampak Program Jampersal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar